Description
RPW Exercise diteliti oleh fisioterapis Rahmat Sugiarto selama praktik mandiri fisioterapis sejak 2018 hingga saat ini. Kemudian, melakukan kolaborasi untuk pengembangan dalam bentuk aplikasi berbasis play store, yaitu RPW Exercise oleh Wanti Hasmar, Laylin Puad, dan Sri Napisah Agustin melalui penelitian kerja sama dalam negeri Kemenristekdikti 2024. RPW Exercise terdiri dari dua teknik, yaitu cerebral dan postural. Teori cerebral didasari oleh teori sistem vegetative refleks, sel stem, BDNF, neuroplastisitas, korteks cerebri, corpus callosum, dan fascia. Teori postural didasari oleh teori reticular formation, reciprocal inhibition, intrinsik dan ekstrinsik, tonik dan fasik, serta janda crossed syndrome. RPW Exercise ini memilki assessment berupa pemeriksaan gerak aktif dari regio cervical, shoulder, elbow, wrist, thoracal, lumbal, hip, knee, ankle, dan flat foot sisi sebelah kanan dan kiri. Diagnosis RPW Exercise terdiri dari cerebral dan postural. Intervensi RPW Exercise terdiri dari cerebral exercise dan postural exercise. RPW Exercise mengaktivasi neuromuskuloskeletal vegetatif dengan gerakan pada anggota gerak atas dan bawah yang dilakukan secara bersamaan serta memengaruhi stimulasi sel stem dan vegetative refleks yang berfungsi untuk perbaikan sel/regenerasi sel baru sehingga tubuh yang mengalami masalah nyeri, postur, gerakan, dan fungsi dapat teratasi dengan RPW Exercise. RPW Exercise memberikan exercise yang bersifat dosis tinggi (intesitas, frekuensi, dan repitisi) dengan mengaktivasi fascia, cerebral, formation reticular, serta area Broca dengan gerakan AGA dan AGB secara bersamaan dalam satu gerakan. Berdasarkan hasil penelitian ini, RPW Exercise efektif dalam pemulihan pada gangguan neuromuskuloskletal.
Reviews
There are no reviews yet.